السلام عليكم ورحمة الله وبركاته selamat datang di "HANIVA TARJUMAN MELATI" "
Showing posts with label Ilmu Nahwu. Show all posts
Showing posts with label Ilmu Nahwu. Show all posts

Wednesday, August 29, 2012

Kajian Kitab al-Ajrumiyah bag: 6





و أقسامه أربعة: رفع و نصب و خفض و جزم. فللأسماء من ذالك الرفع و النصب و الخفض ولا جزم فيها

Artinya:
“Dan bagian-bagian I’rab itu ada empat: Rafa’, Nasab, khafadh dan Jazam. Maka bagian kalimah isim itu dari keempat I’rab itu adalah Rafa’, Nasab dan Khafadh dan tidak ada I’rab Jazam padanya”.  

            Setelah memahami pengertian I’rab menurut ilmu nahwu, sekarang kita masuki bahasan berikutnya yaitu bagian-bagian I’rab. I’rab terbagi empat bagian:

  • 1      I’rab Rafa’, contoh untuk kalimah Isim: جاء زيد (baca: “JAA ZAIDUN”), artinya: “Zaid telah dating”. Kalimah زيد  dibaca rafa’ karena berkedudukan sebagai فاعل (subjek).
Contoh I’rab Rafa untuk kalimah Fi’il: أحمد يذهب إلى السوق (baca: “AHMADU YADZHABU ILA SSUQI”) artinya: “Ahmad pergi ke pasar”. Kalimah يذهب dibaca Rafa’ karena tidak ada ‘amil yang memerintahkan nasab atau jazam.

Sunday, August 26, 2012

Kajian Kitab al-Ajrumiyah bag: 5




باب الإعراب
الإعراب هو تغيير اواخر الكلم لاختلاف العوامل الداخلة عليها لفظا أو تقديرا

Artinya: “I’rab adalah perubahan semua akhir kalimah karena perbedaan ‘amil-amil yang masuk atasnya naik secara lafziyah (nyata) atau taqdiriyah (dikira-kira)” .

            Setelah selesai menjabarkan pengartian kalam dan bagian-bagian kalimah, sekarang kita masuk pada pembahasan berikutnya yaitu tentang pengertian I’rab.

Wednesday, August 22, 2012

Kajian Kitab al-Ajrumiyah bag: 4





والفعل يعرف بقد والسين و سوف وتاء التأنيث الساكنة. والحرف ما لا يصلح معه دليل الإسم ولا دليل الفعل.
Artinya: “Dan kalimah fi’il itu dapat diketahui dengan (masuknya) “Qad” (telah), dan “sin” (tanfis) dan “sawfa” dan huruf “Ta Tanits”. Dan kalimah huruf itu adalah kalimah yang tidak bias dimasuki oleh ciri-ciri isim maupun cirri-ciri fi’il”

Kalimah Fi’il (kata kerja).
            Kalimah Fi’il mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:
  • 1      Dapat dimasuki (diawali) oleh “قد “ yang secara harfiyah berarti “telah”, jika yang    diawali itu Fi’il Madhy maka akan memberikan makna “sungguh”. Contoh:
قد قرأت القرآن  (baca; “QAD QARA’TUL QUR’ANA”) artinya: “Aku sungguh telah membaca al-Qur’an”
Tetapi jika yang diawali oleh قد  itu Fi’il Mudhari’  maka maknanya adalah “terkadang”. Contoh: قد يذهب أحمد الى السوق (baca; “QAD YADZHABU AHMADU ILA SSUQI”) artinya: “Terkadang Ahmad pergi ke pasar”.

Monday, August 20, 2012

Kajian Kitab al-Ajrumiyah bag: 3




فالإسم يعرف بالخفض والتنوين ودخول الألف واللام, وحروف الخفض وهي: من و إلى وعن وعلى وفي و ربّ والباء والكاف واللام, وحروف القسم وهي : الواو والباء والتاء.
Artinya: “maka isim itu dapat diketahui dengan I’rab khafadh dan tanwin dan (masuknya) alif dan lam, dan huruf-huruf khafadh itu: “min” (dari), dan” ila” (ke/ kepada), dan” ‘an” (dari), dan “‘ala” (atas), dan “fi” (di/ di dalam), dan ”rubba” (beberapa), dan “ba” (BACA “bi” artinya: dengan), dan “kaf” (BACA “ka” artinya: seperti), dan “lam” (BACA “li” artinya: untuk/ milik). Dan huruf-huruf qasam (sumpah yang berarti: demi) itu: wau, dan ba d an ta”

            Pembahasan kita selanjutnya tentang ciri-ciri kalimah isim, isim mempunyai lima ciri yang membedakannya dengan kalimah yang lain. Cirri-ciri tersebut adalah:

Sunday, August 19, 2012

Ngaji Nahwu? Kitab Apa?


           Tulisan ini dibuat untuk menanggapi pertanyaan salah seorang teman tentang bagaimana mempelajari ilmu nahwu yang benar dan kitab apa yang tepat dijadikan rujukan dasar?


            Ilmu nahwu sudah menjadi menu wajib yang harus disajikan di setiap pesantren, hampir tidak ada satu pesntren pun yang tidak mengajarkan bidang keilmuan tersebut. salah satu alasannya adalah; agar setiap santri mampu dengan sendirinya membaca dan memahami isi kitab kuning (kitab gundul).

Thursday, August 16, 2012

Kajian Kitab al-Ajrumiyah bag: 2




وأقسامه ثلاثة: إسم وفعل وحرف جاء لعنى
Artinya: “dan bagian-bagian kalam itu ada tiga; isim, fi’il dan huruf yang memiliki arti.

            Setelah memahami apa yang dimaksud dengan kalam, sekarang kita masuk ke bahasan berikutnya tentang bagian-bagian dari kalam itu sendiri. Berdasarkan kaidah di atas kalimah dalam tatabahasa arab itu terbagi tiga bagian antara lain:

Tuesday, August 14, 2012

Kajian Kitab al-Ajrumiyah bag: 1




الكلام هو اللفظ المركب المفيد بالوضع

Kalam atau perkataan menurut kaidah nahwu adalah: lafaz yang tersusun dan berfaidah serta sesuai dengan situasi dan kondisi (bisa  juga dimaknai “dengan berbahasa Arab).
           
Berdasarkan kaidah di atas, “kalam” atau omongan atau pembicaraan atau apapun istilahnya adalah rangkaian kalimah (kata) yang dapat dipahami oleh pendengar sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.