والفعل يعرف بقد
والسين و سوف وتاء التأنيث الساكنة. والحرف ما لا يصلح معه دليل الإسم ولا دليل
الفعل.
Artinya: “Dan
kalimah fi’il itu dapat diketahui dengan (masuknya) “Qad” (telah), dan “sin” (tanfis)
dan “sawfa” dan huruf “Ta Tanits”. Dan kalimah huruf itu adalah kalimah yang
tidak bias dimasuki oleh ciri-ciri isim maupun cirri-ciri fi’il”
Kalimah Fi’il
(kata kerja).
Kalimah Fi’il mempunyai cirri-ciri
sebagai berikut:
- 1 Dapat dimasuki (diawali) oleh “قد “ yang secara harfiyah berarti “telah”, jika yang diawali itu Fi’il Madhy maka akan memberikan makna “sungguh”. Contoh:
قد قرأت القرآن (baca; “QAD QARA’TUL QUR’ANA”) artinya: “Aku sungguh telah
membaca al-Qur’an”
Tetapi jika yang diawali oleh قد itu Fi’il Mudhari’
maka maknanya adalah “terkadang”. Contoh: قد يذهب أحمد الى السوق (baca; “QAD YADZHABU AHMADU ILA SSUQI”)
artinya: “Terkadang Ahmad pergi ke pasar”.